OBSERVASI
Mata Pelajaran Wajib
Mata Pelajaran Pilihan
Matematika - SD Sederajat
Definisi
TKA Matematika SD/MI/sederajat mengukur kemampuan murid dalam memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah (problem solving).
Muatan
Muatan TKA Matematika SD/MI/sederajat merujuk pada elemen kurikulum atau materi matematika yang dipelajari murid yang ada pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.
Elemen ini meliputi:
• Bilangan
• Geometri dan
• Pengukuran Data
Kompetensi
Pengetahuan matematika diukur melalui permasalahan dalam konteks matematika dan permasalahan dalam konteks keseharian yang dapat meliputi kejadian atau situasi di lingkup personal, keluarga, atau lingkungan sekitar.
Tes Kemampuan Akademik (TKA) Matematika SD/MI/sederajat mengukur kemampuan matematis sebagai berikut:
• Pengetahuan matematika
• Representasi matematis
• Penalaran Pecahan masalah matematis
• Koneksi matematis
Matriks Asesmen -
Contoh Soal
Nomer Soal | 1 |
---|---|
Kompetensi | Memahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, serta operasi perkalian dan pembagian bilangan. |
Sub Kompetensi | |
Bentuk Soal | Pilihan Ganda (PG) |
Kunci | A |

Bahasa Indonesia - SD Sederajat
Definisi
TKA Bahasa Indonesia SD/MI/sederajat difokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca. Membaca dipilih sebagai fokus karena merupakan keterampilan yang menjadi fondasi untuk terus belajar dan bekerja pada era teknologi yang berubah dan berkembang sangat cepat.
Muatan
Keterampilan membaca diujikan pada dua jenis teks, yaitu teks informasi dan teks fiksi.
• Teks informasi merupakan teks yang berisi fakta sederhana dari berbagai bidang atau topik serta berskala lokal dan nasional.
• Teks fiksi merupakan cerita rekaan yang dapat berupa fantasi atau faktual (sejarah/biografi) dengan latar cerita konkret, tokoh berkarakter datar, konflik tunggal dengan penyelesaian tertutup, alur maju, dan sudut pandang orang pertama.
Teks yang digunakan TKA memiliki karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana sebagai berikut.
• Karakteristik kosakata: kata dasar, kata berimbuhan, kata konkret, dominan makna denotatif, makna konotatif konteks terbatas.
• Karakteristik kalimat: jumlah kata 3–7 per kalimat, pola kalimat dasar SPOK, struktur bahasa tulis bercampur bahasa lisan terbatas.
• Karakteristik wacana: kohesi pengacuan/referensi, konjungsi antar paragraf penambahan/penjelasan; panjang teks 150–200 kata (kecuali teks puisi).
Kompetensi
Aspek keterampilan membaca yang diukur adalah:
• Mengidentifikasi informasi tersurat dalam teks.
• Menyusun ulang, mengelompokkan, membuat ikhtisar, dan menyajikan kembali informasi tersurat dalam teks.
• Mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tersirat dalam teks.
• Menilai gagasan, fakta, atau opini dalam teks.
• Menanggapi isi teks, merefleksi diri dengan tokoh atau kejadian, dan menanggapi bahasa penulis dalam teks.
Aspek-aspek tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kompetensi, yaitu:
• Pemahaman tekstual, yaitu kemampuan untuk memahami informasi yang dikemukakan secara eksplisit, mengelompokkan, menyusun ulang, dan menyajikan kembali informasi secara eksplisit dari teks.
• Pemahaman inferensial, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang tersirat dalam teks.
• Evaluasi dan apresiasi, yaitu kemampuan untuk membuat penilaian terhadap ide, menanggapi teks secara emosional dan estetis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa oleh penulis.
Matriks Asesmen -
Contoh Soal
Hewan Pemakan Daun, Apa Itu?
Hewan bisa dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan makanan mereka. Karnivora, hewan pemakan daging. Contoh hewan karnivora adalah singa. Selanjutnya herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuhan. Sapi adalah contoh hewan herbivora. Terakhir, hewan omnivora, yaitu hewan pemakan daging dan tumbuhan, seperti beruang.
Dari kelompok herbivora, ada hewan yang hanya makan daun saja. Mereka disebut folivora. Hewan folivora hanya makan daun untuk hidup. Namun, daun itu susah untuk dicerna, apalagi kalau sudah tua. Kadang-kadang daun juga mengandung zat yang bisa berbahaya.
Agar bisa mencerna daun, tubuh hewan folivora punya cara khusus. Mereka punya usus yang panjang agar makanan bisa diproses lebih lama. Tubuh hewan folivora bekerja lebih lambat, jadi tidak terlalu banyak bergerak. Di dalam perut hewan folivora juga ada bakteri baik yang membantu mencerna daun. Beberapa hewan folivora lebih suka daun muda karena lebih lembut dan mudah dimakan.
Ada beberapa contoh hewan folivora yang hidup di alam. Misalnya, panda yang makan daun bambu. Ada juga koala yang makan daun eukaliptus. Mereka tinggal di hutan dan sangat bergantung pada daun untuk makan. Karena itu, hutan tempat mereka tinggal harus dijaga supaya mereka bisa terus hidup.
Sumber: Pusmendik Kemendikdasmen
Nomer Soal | 6 |
---|---|
Kompetensi | Pemahaman Inferensial |
Sub Kompetensi | Menyimpulkan ide pokok, gagasan pendukung, amanat, tokoh, peristiwa, dan/atau nilai-nilai dalam teks. |
Bentuk Soal | Pilihan Ganda (PG) |
Kunci | C |
Apa gagasan utama yang disampaikan pada paragraf ketiga teks tersebut?
